Mahasiswa Teknik Mesin Ikuti Volunteer LETE di Aceh Tengah

Takengon – Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Malikussaleh, Rangga Adi Pangestu mengikuti kegiatan Volunteer LETE di Takengon, Aceh Tengah, 9-11 Juni 2023. Kegiatan ini sendiri diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Aceh Tengah.

Kegiatan Leaders Ecotourism Expedition atau LETE merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh Persatuan Win Ipak Aceh Tengah (PAWAK) yang diketuai oleh Joko Novila Dison, SSos di bawah naungan Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Tengah, bekerjasama dengan Duta Wisata Aceh Tengah 2022.

Program ini berfokus pada implementasi aktivitas pengabdian masyarakat berbasis potensi pariwisata dan ekonomi kreatif dengan tajuk “Eksplorasi Potensi Pemuda Berbasis Pemberdayaan Sosial Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Aceh Tengah dalam Mendukung Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)”.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan delegasi yang berasal dari berbagai Nusantara, seperti dari Sabang, Banda Aceh, Provinsi Sumatera Utara, hingga Jakarta dan Bekasi. Dengan latar belakang pelajar di intansi nya masing-masing, ada yang berasal dari SMA, Universitas Syahkuala, Universitas Sumatera Utara, UPN Veteran Jakarta, Intitut Pertanian Bogor, Universitas Negri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Tangerang, dan Universitas Malikussaleh yaitu Rangga Adi Pangestu.

Kegiatan ini dipusatkan di wilayah Toweren, Kecamatan Lut Tawar, Kota Takengon, Aceh Tengah. Melalui program ini, para delegasi terpilih dengan empat devisi yaitu pariwisata dan ekonomi kreatif, pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Mereka mewakili daerahnya masing-masing untuk melakukan beberapa aktivitas meliputi proyek pendidikan, Flash Zero Trash, Business and UMKM Talks, Cek Kesehatan, Leaders Tourism Forum, Ecotourism Challenge, Gala Dinner bersama Pj Bupati Aceh Tengah, dan aktivitas lainnya.

Delegasi dari Unimal, Rangga Adi Pangestu memberikan edukasi tentang pemanfaatan limbah kopi untuk dijadikan sebagai biobriket arang yang dibimbing oleh Dr Adi Setiawan, MT. “Aceh tengah dikenal dengan komoditas kopi yang sangat melimpah tentunya ini menjadi tantangan bagi kita untuk bagaimana memanfaatkan limbah kopi tersebut agar mempunyai nilai ekonomis”, ujar Adi.

Menurut Rangga masyarakat di Aceh Tengah sangat antusias dalam mengahadiri kegiatan dan sangat berterima kasih atas edukasi-edukasi yang diberikan. “Bagi ibu-ibu mereka memang sangat teredukasi dengan kegiatan ini,” tutup Rangga.

Sumber: unimalnews